Wednesday, May 2, 2018

Grand Syekh Al-Azhar Serukan Antimonopoli Kebenaran

Grand Syekh Al-Azhar Serukan Antimonopoli Kebenaran
.
.

Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ahmad ath-Thayyeb mengimbau kepada umat Islam untuk tidak mengklaim diri sebagai pihak yang paling benar sembari menganggap pasti salah kelompok-kelompok di luar dirinya.
.
Menurutnya, monopoli kebenaran bukanlah tindakan yang tepat. Islam melarang penganutnya untuk memvonis kafir sesama kelompok ahli qiblat (sesama umat Islam).
.
"Tidak boleh mengatakan 'hanya saya yang paling benar, sementara yang lain tidak'," katanya saat berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (2/5) malam.
.
Grand Syekh Al-Azhar disambut hangat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Di hadapan ratusan hadirin, keduanya berdiskusi di bawah tema "Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia."
.
Syekh ath-Thayyeb menekankan kaum Muslimin untuk fokus pada titik persamaan ketimbang perbedaan di kalangan umat Islam, baik kelompok sufi, Wahabi, Ahlussunnah, Syiah, dan lainnya.
.
Pemimpin tertinggi Al-Azhar ini juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad datang sebagai rahmat untuk semua, bukan terbatas untuk umat Islam.
.
Sebelumnya KH Said Aqil Siroj menjelaskan profil singkat Nahdlatul Ulama. Ia mengenalkan pula kepada Syekh ath-Thayyeb tentang Islam Nusantara sebagai Islam yang menjunjung tinggi moderatisme (wasathiyah).
.
"Islam Nusantara bukan mazhab baru, melainkan karakter khas keberislaman di bumi Nusantara yang ramah terhadap budaya, harmoni dengan kebinekaan," jelasnya.
.
Grand Syekh Al-Azhar mengaku kedatangannya di Indonesia adalah bagian dari agenda memperkuat Islam moderat. Ia optimis ini merupakan langkah awal bagi perdamaian dunia secara umum. (Red-Mahbib)
.
***
.

No comments:

Post a Comment